Penulis : Akhmad, Amir, Asdi, & Buyung Romadhoni
Penyunting : Muhammad Yunus Ali & Edi Jusriadi
Tahun : 2022
Ketebalan: 220 Hal
Ukuran : 15,5 x 23 (Unesco)
ISBN : 978-623-6821-31-2
Harga : Rp85.000
Sinopsis: Perahu Pinisi merupakan kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; beberapa tahun yang lalu umumnya dipakai untuk pengangkutan barang antarpulau, akan tetapi dalam perkembangan beberapa tahun terakhir banyak dijadikan sebagai kapal pesiar yang mewah. Dua tiang layar utama tersebut berdasarkan dua kalimat syahadat dan tujuah buah layar merupakan banyak ayat dari surah Al-Fatihah. Pinisi merupakan suatu kapal layar yang memakai jenis layar sekunar, dengan dua tiang dan tujuh helai layar, juga mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengarungi tujuh samudera besar di dunia.
Buku Edisi ini, sengaja ditulis untuk untuk melengkapi buku Edisi sebelumnya, memperkenalkan perahu pinisi yang diproduksi oleh Panrita Lopi di kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, dan sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Dalam buku edisi kedua terjadi beberapa perbaikan, dan yang peling mendasar adalah penambahan dua bab, yaitu delapan yang berisi tentang jenis bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan kapal pnisi, dan bab 9 yang berisi tentang sistem regenesi pembuatan Kapal pinisi. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat Indonesia lebih memahami keberadaan perahu pinisi sebagai sebuah budaya bangsa yang dilesterarikan dilestarikan, dan dikembangkan.